UMM

                                             


                                           Kampus Putih Jas Merah
    Kampus UMM dikenal dengan sebutan Kampus Putih, sedangkan mahasiswanya disebut sebagai Generasi Baru Jas Merah. Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) adalah perguruan tinggi swasta terbesar di Jawa Timur yang berpusat di kampus III Universitas Muhammadiyah Malang, Jalan Raya Tlogomas 246 Kota Malang, Jawa Timur. UMM juga telah mendapatkan akreditasi A.
    UMM merupakan salah satu universitas yang tumbuh cepat, sehingga oleh PP Muhammadiyah diberi amanat sebagai perguruan tinggi pembina untuk seluruh PTM (Perguruan Tinggi Muhammadiyah) wilayah Indonesia Timur. Program-program yang didisain dengan cermat menjadikan UMM sebagai “The Real University”, yaitu universitas yang benar-benar universitas dalam artian sebagai institusi pendidikan tinggi yang selalu komit dalam mengembangkan Tri Darma Perguruan Tinggi — Wikipedia.
    Saat ini Universitas Muhammadiyah Malang punya 3 kampus yang berlokasi di 3 tempat yang berbeda, yaitu kampus I di Jalan Bandung 1, kampus II di Jalan Bendungan Sutami 188 A dan kampus III di Jalan Raya Tlogomas 246. Kampus satu yang merupakan ‘awal’ dari UMM saat ini menjadikampus yang dikhususkan untuk program Pasca Sarjana. Sedangkan kampus II yang dulu merupakan pusat kegiatan utama , sekarang menjadi kampus yang dikhususkan untuk Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan. Sedangkan kampus III sebagai kampus terpadu dijadikan sebagai pusat seluruh aktivitas UMM itu sendiri.
    Bukan hanya warga Malang atau Jawa Timur saja yang bisa atau sudah menjadi bagian dari Universitas Muhammadiyah Malang, seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke bahkan dari luar negeripun berhak menjadi bagian dari kampus putih ini selama memenuhi syarat tentunya. Walaupun bernuansa Islam dan keMuhammadiyahan, UMM sama sekali tidak menjadikan Islam sebagai syarat mendaftar menjadi mahasiswanya. Jadi dari agama lain sangat terbuka luas bagi yang ingin ikut bergabung bersama di UMM.
    Lingkungan UMM itu sejuk, bersih, rimbun, dan tentunya sangat indah, ditambah lagi dengan warna dan tata gedung yang rapi membuat kampus putih ini sangat enak sekali dipandang mata, tidak salah jika UMM juga dikenal sebagai kampus wisata, Jadi UMM merupakan pilihan tepat bagi teman-teman yang ingin melanjutkan studi setelah lulus SLTA. Tidak hanya kualitas lingkungan yang menjadikan UMM layak jadi pilihan pertama, namun kulitas pendidikan yang memang tidak kalah dengan perguruan tinggi lainnya baik negeri maupun swasta.
    Tidak hanya itu saja, fasilitas yang sangat lengkap, telah lama menjadi penunjang studi di UMM, baik yang menunjang proses akademik seperti laboratorium, e-learning, serta akses gratis hotspot, terus penunjang olahraga dan seni, UMM DOME, hingga rusunawa (asrama UMM) yang sangat membantu kemajuan semua warga UMM, ditambah lagi dengan usaha mandiri yang dikembangkan seperti Pom Bensin UMM, UMM inn, Rumah Sakit UMM, Taman Wiasata Sengkaling, dan masih banyak lagi. Karena UMM berlandaskan Islam, maka bagi sobat yang ingin memperdalam ilmu agama, maka UMM bukan pilihan yang salah.
    Untuk kesembilan kalinya, UMM mempertahankan predikatnya sebagai kampus terunggul di Kopertis VII Jawa Timur. Rektor UMM, Fauzan, menerima piala Anugerah Kampus Unggul (AKU) dari koordinator Kopertis VII, Prof Suprapto, disela-sela acara Rakerpim Perguruan Tinggi di hotel JW Marriot Surabaya, Kamis (26/5). Penyerahan secara simbolik piala AKU dilakukan di depan prosesi wisuda ke-80 periode II tahun 2016, hari ini (28/5) di UMM Dome.
    UMM dinilai sebagai kampus kategori universitas yang berhasil mempertahankan keunggulan-keunggulan dalam empat bidang. Yakni, pendidikan dan kerjasama; pendidik dan tenaga kependidikan, penelitian dan pengabdian; serta pengajaran dan pembinaan kemahasiswaan. UMM mengungguli Universitas Petra Surabaya dan Universitas Surabaya, yang masing-masing berada di posisi kedua dan ketiga.
Menurut koordinator Kopertis VII, Prof. Soeprapto, kampus swasta harus mampu menunjukkan kualitasnya setelah meraih peringkat secara kuantitatif melebihi kampus negeri. “Saat ini sudah banyak kampus swasta yang lebih unggul dari kampus negeri, termasuk UMM ini,” tuturnya.
    Prestasi UMM membuat mahasiswa dan alumni ikut bangga. Rohana, mahasiswa asal Kepanjen Malang, mengaku sejak sebelum menjadi mahasiswa sering mendengar perolehan prestasi UMM. “Ternyata bertahan sampai saat ini, alhamdulillah. Selamat ya pak rektor,” kata mahasiswa Komunikasi ini.
Hal senada diungkapkan M. Zulfikar Akbar asal Bontang Kalimantan Timur. Lulusan yang ikut diwisuda ini menjadikan prestasi UMM sebagai alat ukur memasuki dunia kerja. “Siapa sih yang tak kenal UMM. Alhamdulillah saya dan teman-teman dulu juga menyumbangkan prestasi prestasi loh,” katanya. Zulfikar pernah meraih Juara I lomba penulisan jurnalistik tingkat nasional di Universitas Indonesia.
    Selain kampusnya meraih piala AKU, mahasiswa UMM juga sedang panen prestasi. Tim mahasiswa Fakultas Hukum memenangkan kompetisi Debat Konstitusi Nasional di dua tempat sekaligus, yaitu di Universitas Muhammadiyah Yogjakarta dan Universitas Mataram. Sedangkan UKM pecinta alam Dimpa dalam lomba lintas medan di Semarang.
   Rektor UMM mengaku pencapaian ini sebagai landasan untuk bekerja lebih keras. Pihaknya tak mau terjebak pada indikator administratif sehingga menurunkan produktivitas. “Tidak ada pilihan selain memacu kualitas dan luaran-luaran yang dapat dirasakan masyarakat luas. Intinya hilirisasi menjadi pilihan mutlak bagi kita saat ini,” 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar